ZMedia Purwodadi

Mengenal Aceh Tengah, Daerah Darurat Banjir di Kawasan Gayo yang Sejuk

Table of Contents

OganAktual.com – Kabupaten Aceh Tengah menjadi perhatian nasional setelah Bupatinya, Haili Yoga, mengeluarkan surat resmi yang menyatakan pemerintah daerah tidak lagi mampu mengatasi keadaan darurat bencana akibat banjir besar dan tanah longsor yang mengganggu wilayah tersebut.

Di balik situasi daruratnya, Aceh Tengah sebenarnya merupakan kawasan pegunungan dengan udara yang sejuk dan terkenal sebagai pusat dari wilayah Dataran Tinggi Gayo.

Dilansir dari situs resmi Kabupaten Aceh Tengah, berikut beberapa informasi terkait wilayah tersebut.

Profil Singkat Kabupaten Aceh Tengah

Aceh Tengah adalah salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Aceh, dengan pusat pemerintahan berada di kota Takengon. Kota ini terletak di lereng Pegunungan Bukit Barisan. Karena lokasinya berada di dataran tinggi, wilayah ini memiliki cuaca sejuk, pemandangan hijau, serta keindahan alam yang unik.

Wilayah ini juga merupakan bagian pusat dari Dataran Tinggi Gayo, bersama dengan Kabupaten Bener Meriah dan Gayo Lues. Tiga kota utama, yakni Takengon, Blang Kejeren, dan Simpang Tiga Redelong, dihubungkan oleh jalur pegunungan yang menawarkan pemandangan menarik, sekaligus medan yang berat dan rentan terhadap longsoran saat cuaca ekstrem.

Di Aceh Tengah, sebagian besar penduduknya merupakan suku Gayo, yaitu suku yang tinggal di daerah pegunungan dan dikenal memiliki kekuatan dalam menjaga adat serta identitas budaya. Sekitar 99 persen dari penduduk setempat memeluk agama Islam.

Masyarakat Gayo dikenal memiliki sifat yang tangguh, historis dalam perlawanan terhadap penjajahan Belanda, serta kebiasaan memelihara kerbau yang unik di kawasan dataran tinggi.

Selain suku Gayo, daerah ini juga dihuni oleh masyarakat Aceh, Jawa, Minang, Batak, serta Tionghoa yang turut berkontribusi dalam membentuk keragaman sosial dan budaya di sana.

Geografi dan Pembagian Wilayah

Kabupaten Aceh Tengah terdiri dari 14 kecamatan yang mencakup total 295 kampung, yaitu Atu Lintang, Bebesen, Bies, Bintang, Celala, Jagong Jeget, Kebayakan, Ketol, Kute Panang, Linge, Laut Tawar, Pegasing, Rusip Antara, dan Silih Nara.

Keindahan alam Kabupaten Aceh Tengah bersatu dengan kondisi geografis yang rumit. Sebagian besar wilayah terletak di daerah dataran tinggi dan lembah sempit yang kini mengalami dampak berat akibat banjir dan tanah longsor.

Batas Wilayah

Utara: Bener Meriah dan Bireuen

Selatan: Gayo Lues, Aceh Barat, Nagan Raya

Barat: Pidie dan Nagan Raya

Timur: Aceh Timur

Potensi Wisata: Surga Alam Gayo

Aceh Tengah terkenal sebagai tujuan wisata pegunungan yang beragam. Beberapa tempat wisata utama antara lain:

Agrowisata Kebun Nanas Pegasing

Atu Belah di Linge

Air Terjun Mangaya

Pantai Terong, tempat favorit untuk menikmati Danau Lut Tawar

Ceruk Mendale (Gua Gong Nabi Sulaiman)

Lapangan Balap Kuda Tradisional Pegasing

Ujung Gempulo, Loyang Koro, Loyang Datu, serta ratusan lokasi lainnya

Keindahan alam membuat Aceh Tengah menjadi salah satu wilayah tujuan wisata alam yang paling menarik di Aceh.

Bencana banjir dan tanah longsor yang saat ini mengganggu Aceh Tengah terjadi di kawasan yang selama ini dikenal damai dan memiliki sumber daya alam yang melimpah. Kerumitan geografis mulai dari bukit-bukit curam, curah hujan yang tinggi, serta akses yang terbatas menyebabkan wilayah ini sangat rentan terhadap bencana besar.

Kondisi darurat yang menyebabkan Bupati Haili Yoga mengakui keterbatasan kemampuan daerah dalam menghadapi bencana menjadi gambaran betapa parahnya situasi di kawasan Dataran Tinggi Gayo.