Siapa USABC dan AmCham, Mengapa Pemerintah RI Perlu Bermitra?

OganAktual.com - Pemerintah Indonesia terus memperluas kemitraan strategis guna memperkuat arus investasi yang masuk ke dalam negeri.
Salah satu langkah terbaru adalah penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dengan US-ASEAN Business Council (USABC) dan American Chamber of Commerce in Indonesia (AmCham Indonesia).
Kesepakatan ini menjadi tindakan nyata dalam memperkuat kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Amerika Serikat, khususnya di bidang investasi dan perdagangan.
MoU yang ditandatangani ini mencakup beberapa poin penting. Pertama, pengembangan kebijakan investasi yang lebih efektif. Kedua, promosi peluang usaha kepada investor asal AS.
Ketiga, fasilitasi dialog antara pelaku bisnis dan otoritas Indonesia. Keempat, pertukaran pengetahuan serta praktik terbaik di bidang penanaman modal.
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan P. Roeslani menyampaikan bahwa pihaknya percaya masih banyak potensi yang bisa digali bersama.
Saat ini, pemerintah tidak hanya fokus pada pengundangan investasi dari luar, tetapi juga memulai babak baru dengan kemampuan berinvestasi keluar melalui Danantara.
Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat investasi yang dinamis dan progresif.
Selain itu, pemerintah sedang memperkuat fondasi regulasi dengan mereformasi berbagai hambatan non-tarif.
Beberapa isu seperti tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dan sistem kuota sedang diproses agar lebih efisien.
Untuk mempercepat proses ini, Satgas Deregulasi Investasi telah dibentuk agar dapat bekerja lintas kementerian.
Siapa Saja USABC dan AmCham Indonesia?
US-ASEAN Business Council (USABC) merupakan organisasi yang mewakili kepentingan lebih dari 170 perusahaan Amerika Serikat di kawasan Asia Tenggara.
Lembaga ini berperan sebagai jembatan kerja sama ekonomi antara sektor swasta AS dengan pemerintah negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia. Melalui USABC, perusahaan-perusahaan AS dapat memperluas akses pasar dan meningkatkan kolaborasi dengan pihak lokal.
Sementara itu, American Chamber of Commerce in Indonesia (AmCham Indonesia) adalah asosiasi pelaku usaha asal AS yang beroperasi di Indonesia.
AmCham menjadi wadah bagi perusahaan-perusahaan besar dan menengah asal AS untuk mendorong investasi, menciptakan lapangan kerja, serta menjalin dialog konstruktif dengan pemerintah Indonesia.
Keberadaan AmCham sangat penting dalam memfasilitasi hubungan bisnis antara dua negara.
Manfaat MoU bagi Indonesia
Penandatanganan MoU dengan USABC dan AmCham Indonesia memiliki arti strategis bagi Indonesia.
Dengan jaringan perusahaan AS yang luas di kedua organisasi tersebut, kesepakatan ini membuka peluang masuknya investasi berkualitas dari Amerika Serikat.
Selain itu, MoU ini juga dapat memperkuat kepastian hukum, transparansi kebijakan, serta meningkatkan daya saing Indonesia di mata investor global.
Rosan menambahkan bahwa pihaknya ingin Indonesia dipilih sebagai mitra yang paling strategis di kawasan.
Masukan dari pelaku usaha AS sangat diperlukan untuk memperkuat kepastian investasi jangka panjang.
Kerja sama ini akan memperkuat hubungan bilateral dan membuka peluang baru bagi keduanya.
Ted Osius, Senior Vice President and Regional Managing Director USABC, menyebut kerja sama ini datang pada momen penting dalam hubungan ekonomi kedua negara.
Ia menilai forum ini menjadi platform konkret untuk mengidentifikasi prioritas kebijakan, menyelesaikan hambatan, dan memperluas peluang investasi berkualitas.
Donna Priadi, Managing Director AmCham Indonesia, juga menyampaikan bahwa kerja sama ini memperkuat komitmen AmCham untuk menjadi mitra utama pemerintah Indonesia dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Ia menegaskan bahwa investasi AS di Indonesia merupakan kekuatan positif bagi pertumbuhan dan inovasi. AmCham siap mendukung tercapainya visi Indonesia Emas 2045.