Jalan Nasional Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi NTB
OganAktual.com - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Hj. Indah Dhamayanti Putri, menekankan pentingnya jalan nasional sebagai penghubung utama mobilitas masyarakat serta penggerak perekonomian bangsa. Pernyataan ini disampaikan saat ia menghadiri acara Pembersihan dan Pengecatan Kerb Jalan Nasional di ruas Ampenan–Pemenang, pada Sabtu (9/8/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Wagub menyampaikan bahwa kehadiran semua peserta di acara ini didasari oleh rasa nasionalisme yang kuat. Ia juga merayakan momen kemerdekaan ke-80 dengan penuh rasa syukur.
Aksi ini diinisiasi oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional, Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum, dan dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia sebagai bagian dari perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia. Menurut Wagub, kegiatan ini sesuai dengan arahan Presiden RI agar peringatan kemerdekaan tetap khidmat namun tetap memberi manfaat bagi masyarakat.
Ia mengajak agar kegiatan serupa rutin dilakukan di titik-titik strategis, terutama di kawasan wisata seperti Senggigi, untuk mendukung pertumbuhan pariwisata Lombok Barat. Selain itu, Wagub memberikan apresiasi kepada jajaran kepala balai yang telah berkontribusi dalam pembangunan konektivitas di NTB, mulai dari Ampenan hingga Sape.
Meski menghadapi keterbatasan anggaran, ia memastikan fokus tetap diarahkan pada penanganan titik-titik rawan demi kelancaran akses antarwilayah. Ia menilai bahwa sejumlah ruas jalan provinsi dan kabupaten tidak akan baik tanpa dukungan dari balai jalan, program, maupun kementerian terkait.
Perayaan HUT RI ke-80 tahun ini dinilai istimewa karena diwarnai aksi nyata di lapangan, bukan sekadar seremonial atau laporan tertulis. Forum seperti ini menjadi sarana memperkuat koordinasi demi kemajuan NTB dan kesejahteraan masyarakat.
Wagub menegaskan bahwa jalan nasional menjadi urat nadi mobilitas masyarakat dan perekonomian bangsa. Lebih dari itu, kegiatan ini juga mencerminkan semangat gotong royong, nilai luhur bangsa kita.
Ajakan untuk Kesadaran Lingkungan dan Tanggung Jawab Sosial
Mantan Bupati Bima dua periode ini mengajak seluruh pihak memanfaatkan momen ini untuk menumbuhkan kesadaran lingkungan, kedisiplinan berlalu lintas, dan rasa tanggung jawab sosial di ruang publik. Ia berharap apa yang dilakukan hari ini menjadi ladang amal, sekaligus bagian dari kontribusi kecil namun bermakna untuk Indonesia.
Selain itu, ia menekankan pentingnya kerja sama antara berbagai pihak dalam menjaga kondisi jalan nasional. Kehadiran jalan-jalan ini tidak hanya membantu mobilitas masyarakat, tetapi juga menjadi penggerak ekonomi daerah. Oleh karena itu, upaya pencegahan kerusakan jalan dan pemeliharaan secara berkala sangat diperlukan.
Kegiatan seperti pembersihan dan pengecatan kerb jalan tidak hanya berdampak pada estetika jalan, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan. Hal ini dapat menjadi awal dari perubahan positif dalam perilaku masyarakat terhadap lingkungan sekitar.
Pentingnya Koordinasi dalam Pembangunan Infrastruktur
Wagub juga menyoroti pentingnya koordinasi antara pemerintah daerah, lembaga teknis, dan masyarakat dalam pembangunan infrastruktur. Keterlibatan aktif masyarakat dalam kegiatan seperti ini bisa menjadi bentuk partisipasi langsung dalam pembangunan daerah.
Dengan adanya partisipasi masyarakat, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya infrastruktur dan menjaga kondisinya. Selain itu, hal ini juga menjadi ajang untuk membangun hubungan yang lebih baik antara pemerintah dan masyarakat.
Tidak hanya itu, kegiatan ini juga menjadi wadah untuk memperkuat semangat persatuan dan kesatuan. Dengan bekerja sama, berbagai pihak dapat saling mendukung dalam mewujudkan visi pembangunan daerah yang lebih baik.
Sebagai penutup, Wagub berharap kegiatan seperti ini terus berlangsung secara rutin. Dengan begitu, dampak positifnya akan terasa secara bertahap, baik dalam aspek ekonomi maupun sosial. Semangat gotong royong dan rasa tanggung jawab harus terus dilestarikan sebagai bagian dari nilai-nilai bangsa.