BSI Tingkatkan Peran di Pendidikan dengan Kemitraan Kemendikdasmen

OganAktual.com - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mengumumkan kolaborasi strategis dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan oleh Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna dan Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen Suharti. Kesepakatan ini bertujuan untuk memperkuat literasi keuangan berbasis prinsip syariah di kalangan tenaga pendidik, peserta didik, serta pemangku kepentingan pendidikan di seluruh Indonesia.
Anton Sukarna menjelaskan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk memperluas peran BSI dalam sektor pendidikan. “Kami ingin kehadiran BSI tidak hanya sebagai penyedia layanan perbankan, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam membangun ekosistem pendidikan yang lebih maju dan sejahtera,” ujarnya.
Ruang lingkup kerja sama ini mencakup berbagai aspek seperti edukasi dan literasi keuangan, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, serta dukungan terhadap pelaksanaan program prioritas di sektor pendidikan dasar dan menengah. Selain itu, BSI juga memiliki peluang besar untuk mengakuisisi layanan payroll dan tunjangan bagi pegawai dan tenaga pendidikan di satuan kerja Kemendikdasmen. Potensi bisnis ini melibatkan sekitar dua juta penerima dari Program Indonesia Pintar dan program sosial lainnya.
Kolaborasi ini juga mencakup beberapa inisiatif penting seperti:
- Rumah Pendidikan melalui Program Ruang Mitra, yang membuka ruang bagi pelaku usaha dan industri untuk mendukung dunia pendidikan.
- Pengelolaan Unit Pelayanan Zakat bagi pegawai dan guru bersama BSI Maslahat.
- Akuisisi rekening penampungan Program Revitalisasi Sekolah yang berpotensi melibatkan satuan pendidikan di seluruh Indonesia.
- Pengembangan program beasiswa bersama BSI Maslahat.
Anton menekankan bahwa kolaborasi ini akan menjadi jembatan antara dunia pendidikan dan dunia usaha dalam menciptakan ekosistem yang saling menguatkan. “Kami ingin memastikan bahwa BSI hadir tidak hanya untuk memberikan layanan perbankan, tetapi juga menjadi penggerak dalam mendukung kemajuan pendidikan di tanah air, sebagai sahabat finansial, spiritual, dan sosial,” tambahnya.
Selain peluang bisnis, Anton juga menegaskan bahwa komitmen sosial akan menjadi prioritas utama. “Sinergi dengan Kemendikdasmen bukan hanya soal angka dan nilai transaksi, tetapi juga tentang membangun kesadaran literasi keuangan sejak dini, mempersiapkan generasi muda yang cakap mengelola keuangan, serta memastikan layanan keuangan syariah menjadi bagian dari gaya hidup sehat secara finansial.”
Menurut Anton, jika dunia pendidikan dan dunia perbankan syariah bergerak bersama, manfaatnya akan dirasakan luas dan berkelanjutan. “Kami percaya, kolaborasi ini akan memberikan dampak positif yang nyata dan berkelanjutan bagi semua pihak yang terlibat.”