ZMedia Purwodadi

Wisatawan Asing Pecahkan Rekor di Kaltim, Warga Brunei Dominasi

Table of Contents
Featured Image

Peningkatan Kunjungan Wisatawan Mancanegara di Kalimantan Timur

Pada bulan Juni 2025, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Kalimantan Timur mencatatkan rekor tertinggi dalam tiga tahun terakhir. Jumlahnya mencapai 1.045 kunjungan, yang merupakan peningkatan signifikan dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Angka ini menunjukkan kenaikan sebesar 259,11% dibandingkan dengan Juni 2024.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Timur, Yusniar Juliana, menyampaikan bahwa angka tersebut menjadi pencapaian terbaik sejak Januari 2023. Hal ini menandai momen penting bagi sektor pariwisata pasca-pandemi, yang mulai bangkit dan menunjukkan pertumbuhan yang positif.

Salah satu kontributor utama peningkatan ini adalah wisatawan asal Brunei Darussalam, yang memberikan kontribusi terbesar dengan jumlah kunjungan sebanyak 402 orang atau 38,47% dari total wisman. Diikuti oleh Malaysia dengan 216 kunjungan (20,67%) dan Singapura dengan 108 kunjungan (10,34%). Angka ini menunjukkan posisi strategis Kalimantan Timur sebagai destinasi wisata regional di kawasan ASEAN.

Namun, tidak semua indikator menunjukkan perkembangan positif. Terjadi penurunan tingkat okupansi hotel berbintang sebesar 0,98 poin dari Mei 2025, bahkan turun drastis sebesar 18,51 poin dibandingkan Juni 2024 yang mencapai 70,20%. Khususnya, hotel bintang lima mengalami penurunan paling besar, yaitu dari 74,63% pada Juni 2024 menjadi 45,49%.

Sementara itu, tren positif juga terlihat pada kunjungan wisatawan nasional (wisnas). Jumlah perjalanan wisnus meningkat secara signifikan, dengan total 5.810 perjalanan, naik 143,10% secara bulanan (Month to Month/MtM) dan 96,35% secara tahunan (Year on Year/YoY). Meskipun demikian, angka ini belum mampu mengimbangi penurunan okupansi hotel.

Selain itu, wisatawan nusantara (wisnus) mencatatkan 1,40 juta perjalanan pada Juni 2025, meningkat 13,68% dibandingkan bulan sebelumnya. Kota Samarinda menjadi kota tujuan favorit dengan kontribusi sebesar 26,34%, disusul oleh Kutai Kartanegara (22,28%) dan Balikpapan (16,23%).

Perubahan Durasi Menginap Tamu Hotel

Aspek lain yang patut diperhatikan adalah durasi menginap tamu hotel berbintang. Rata-rata lama menginap turun menjadi 1,56 hari, dari 1,61 hari pada Mei 2025. Jika dibandingkan dengan Juni 2024, rata-rata lama menginap tamu mengalami penurunan sebesar 0,25 poin, dari 1,81 hari menjadi 1,56 hari.

Tamu asing memiliki rata-rata lama menginap yang lebih panjang, yaitu 2,36 hari, sementara tamu nusantara hanya menginap rata-rata 1,55 hari. Perbedaan ini menunjukkan pola perjalanan dan preferensi wisatawan yang berbeda antara tamu asing dan lokal.

Tren Pariwisata Pasca-Pandemi

Kenaikan jumlah kunjungan wisman dan wisnas menunjukkan adanya pemulihan sektor pariwisata pasca-pandemi. Meski masih ada tantangan seperti penurunan okupansi hotel, data ini memberi harapan bahwa industri pariwisata Kalimantan Timur dapat terus berkembang. Dengan posisi strategis dan potensi alam serta budaya yang kaya, daerah ini memiliki peluang besar untuk menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di kawasan ASEAN.