ZMedia Purwodadi

BMKG Peringatkan Bengkulu 4–6 Agustus 2025: Hujan Lebat dan Angin Kencang Mengancam

Table of Contents
BMKG Peringatkan Bengkulu 4–6 Agustus 2025: Hujan Lebat dan Angin Kencang Mengancam

Peringatan Dini Cuaca Ekstrem untuk Wilayah Bengkulu

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Fatmawati Soekarno Bengkulu telah mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk seluruh wilayah Provinsi Bengkulu. Peringatan ini berlaku mulai tanggal 4 hingga 6 Agustus 2025. Berdasarkan data terkini, hampir seluruh kabupaten dan kota di provinsi ini berpotensi terdampak hujan dengan intensitas sedang hingga lebat pada dua hari pertama, yaitu 4 dan 5 Agustus.

Pada tanggal 6 Agustus 2025, sebagian wilayah seperti Bengkulu Selatan dan Kaur diprediksi tidak akan terkena dampak hujan lebat. Namun, masyarakat tetap diminta untuk waspada karena kondisi cuaca yang bisa berubah secara tiba-tiba.

Wilayah yang Terdampak Cuaca Ekstrem

BMKG menetapkan status waspada untuk seluruh wilayah Provinsi Bengkulu. Tidak ada daerah yang berstatus siaga atau awas. Wilayah yang terdampak meliputi:

  • Mukomuko
  • Bengkulu Utara
  • Lebong
  • Rejang Lebong
  • Kepahiang
  • Bengkulu Tengah
  • Kota Bengkulu
  • Seluma
  • Bengkulu Selatan
  • Kaur

Seluruh wilayah ini harus memperhatikan perkembangan cuaca dan mengambil langkah-langkah pencegahan sesuai anjuran BMKG.

Potensi Bencana Hidrometeorologi

BMKG mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi akibat curah hujan tinggi. Beberapa risiko yang mungkin timbul antara lain:

  • Banjir dan genangan air
  • Tanah longsor di daerah lereng atau pegunungan
  • Pohon tumbang akibat angin kencang
  • Gangguan aktivitas transportasi darat, laut, maupun udara

Kondisi ini bisa sangat membahayakan keselamatan masyarakat, terutama di daerah-daerah yang rentan terhadap banjir atau tanah longsor.

Peringatan Angin Kencang

Selain hujan lebat, BMKG juga memberi peringatan dini terhadap kemungkinan angin kencang yang melanda wilayah Bengkulu pada periode 4–6 Agustus 2025. Kondisi ini dapat mengganggu aktivitas masyarakat, khususnya mereka yang bekerja di luar ruangan atau tinggal di daerah pesisir. Angin kencang bisa menyebabkan kerusakan pada bangunan, jaringan listrik, dan infrastruktur lainnya.

Imbauan dari BMKG kepada Masyarakat dan Pemerintah Daerah

BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk terus memantau informasi cuaca melalui kanal resmi BMKG. Hal ini penting untuk mengantisipasi potensi bencana akibat cuaca ekstrem.

Pemerintah daerah juga diminta untuk mengambil langkah mitigasi bencana, seperti membersihkan saluran air dan memangkas pohon-pohon yang rawan tumbang. Selain itu, pihak terkait seperti BPBD, TNI/Polri, Dishub, dan SAR diharapkan bersiap menghadapi gangguan yang mungkin terjadi akibat cuaca ekstrem.

BMKG menegaskan bahwa masyarakat harus tetap waspada dan mengikuti informasi resmi BMKG. Dengan kesiapan yang baik, risiko bencana bisa diminimalkan.

Informasi Tambahan

Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang prakiraan cuaca harian dan peringatan dini, masyarakat dapat mengakses situs resmi BMKG di www.bmkg.go.id atau menggunakan aplikasi mobile BMKG. Aplikasi ini menyediakan pembaruan informasi cuaca secara real-time, sehingga masyarakat dapat dengan mudah memantau kondisi cuaca di wilayah masing-masing.