Waspadai Hujan Petir di Majalengka dan Jabar

Peringatan Cuaca Ekstrem di Jawa Barat, Termasuk Kabupaten Majalengka
Wilayah Jawa Barat, termasuk Kabupaten Majalengka, menghadapi peringatan cuaca ekstrem yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Peringatan ini menyebutkan bahwa wilayah tersebut akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, disertai kilat dan angin kencang. Peristiwa ini diprediksi terjadi pada Senin pagi, 4 Agustus 2025.
Peringatan dini dari BMKG dirilis pada pukul 04.15 WIB. Dari pantauan lapangan, hujan mulai turun sejak pukul 04.30 WIB. Meskipun demikian, kondisi cuaca kembali cerah sekitar pukul 06.00 WIB. Meski hujan telah reda, warga diimbau untuk tetap waspada karena kemungkinan hujan susulan masih ada.
Seorang pelaku usaha kecil menengah (UMKM) di Majalengka Wetan, Yayat Nurul Hayat, mengatakan bahwa hujan pagi ini reda sekitar pukul 6-an. Ia berharap masyarakat tetap memperhatikan perkembangan cuaca agar dapat mengambil langkah-langkah pencegahan jika dibutuhkan.
Cuaca ekstrem ini tidak hanya melanda Majalengka, tetapi juga wilayah lain di Jawa Barat seperti Karawang, Sumedang, Cirebon, Indramayu, dan Subang. BMKG mencatat bahwa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dapat terjadi pada pukul 04.25 WIB. Di samping itu, potensi kilat atau petir serta angin kencang juga menjadi ancaman yang perlu diperhatikan.
Beberapa daerah di Majalengka yang diprediksi terkena dampak hujan antara lain Jatiwangi, Dawuan, dan Kertajati. Selain itu, hujan juga diperkirakan akan meluas ke wilayah Argapura, Maja, Sukahaji, Rajagaluh, Leuwimunding, Kadipaten, Jatitujuh, Ligung, Sumberjaya, Panyingkiran, Palasah, Cigasong, Sindangwangi, Kasokandel, dan Sindang.
BMKG memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tetap berhati-hati terhadap risiko bencana hidrometeorologi, seperti banjir, pohon tumbang, dan jalan licin akibat cuaca ekstrem. Masyarakat diimbau untuk selalu memantau informasi cuaca terkini dan menjaga keselamatan diri serta keluarga saat melakukan aktivitas di luar rumah.
Selain itu, penting bagi masyarakat untuk mempersiapkan perlengkapan darurat, seperti alat pemadam api, perahu karet, atau sandal yang cukup nyaman untuk menghadapi situasi darurat. Jika terjadi banjir, masyarakat harus segera berpindah ke tempat yang lebih tinggi dan menghindari area rawan banjir.
Dalam situasi cuaca yang tidak menentu, kepedulian dan persiapan diperlukan untuk mengurangi risiko kerugian. Dengan adanya peringatan dini dari BMKG, masyarakat dapat lebih siap menghadapi perubahan cuaca yang bisa terjadi kapan saja.