ZMedia Purwodadi

Kisah Mahasiswa Tewas Tersambar Petir di Gunung Bawang Kalbar

Table of Contents
Featured Image

Kejadian Maut di Gunung Bawang, Seorang Mahasiswa Tewas Tersambar Petir

Pada hari Sabtu, 2 Agustus 2025, terjadi peristiwa tragis yang menimpa seorang mahasiswa di Gunung Bawang, Kecamatan Kumar, Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat. Korban meninggal dunia setelah tersambar petir saat berada di puncak gunung. Peristiwa ini memicu evakuasi dan pencarian terhadap tiga pendaki lainnya yang sempat tersesat.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak, I Made Junetra, menjelaskan bahwa korban telah berhasil dievakuasi bersama dengan tiga pendaki yang sebelumnya tersesat. Menurutnya, ketiga pendaki tersebut adalah Ali (L), Agil (L), dan Yolen (P). Mereka tersesat saat turun dari gunung dalam upaya mencari pertolongan.

"Ketiga pendaki tersebut tersesat saat turun dari gunung untuk mencari pertolongan," ujar I Made Junetra. "Mereka turun dari gunung untuk mencari bantuan terhadap rekannya yang tersambar petir saat berkemah di gunung."

Junetra menambahkan bahwa ketiga pendaki tersebut ingin bertemu dengan warga yang tinggal di kaki bukit. Tujuan mereka adalah meminta bantuan warga untuk mengevakuasi rekan mereka yang terkena petir. Namun, alih-alih menemui warga, ketiga pendaki tersebut justru tersesat. Sementara itu, korban dan rekan lainnya telah dievakuasi oleh warga setempat.

Proses pencarian terhadap ketiga pendaki yang tersesat dilakukan oleh tim SAR gabungan. Tim ini melakukan pencarian dengan radius 1,5 KM menggunakan metode ESAR (Explore Search and Rescue) untuk menemukan keberadaan korban.

Menurut informasi yang diberikan, akhirnya ketiga korban berhasil ditemukan dalam kondisi selamat. Mereka ditemukan pada jarak 785 meter arah timur ketika sedang menuju kaki gunung. Setelah ditemukan, ketiga pendaki langsung mendapatkan penanganan medis. Meski tidak mengalami cedera serius, mereka mengalami kelelahan dan luka ringan.

Setelah mendapatkan pertolongan pertama, ketiga korban kemudian dievakuasi oleh tim SAR gabungan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bengkayang. Di sana, mereka akan menerima tindakan medis lanjutan sesuai dengan kebutuhan kesehatan masing-masing.

Peristiwa ini menjadi peringatan bagi para pendaki untuk selalu memperhatikan kondisi cuaca dan membawa perlengkapan keselamatan yang cukup. Selain itu, penting bagi setiap individu yang berada di area pegunungan untuk memiliki pengetahuan dasar tentang cara bertahan hidup dan mencari bantuan jika terjadi keadaan darurat.

Dengan adanya kejadian ini, diharapkan masyarakat dan pengunjung gunung lebih waspada serta mematuhi aturan keselamatan yang berlaku. Pihak berwenang juga diminta untuk terus meningkatkan sosialisasi dan edukasi kepada para pendaki agar dapat menghindari risiko yang bisa menyebabkan kecelakaan serius.