Hanya Calon Pengantin yang Terkena, Vendor Pernikahan Juga Jadi Korban Penipuan MUA Murah di Surabaya

Kasus Penipuan Paket Pernikahan Murah di Surabaya, Banyak Vendor Jadi Korban
Sejumlah orang menjadi korban dari kasus penipuan yang melibatkan seorang make up artist (MUA) berinisial AR di Surabaya. Tidak hanya calon pengantin, banyak vendor juga terkena dampaknya. Salah satu korban adalah pemilik vendor BP Fotografi, Wahyu, yang mengaku telah bekerja sama dengan AR dalam sembilan proyek pada bulan Juni 2025, tetapi hingga kini belum menerima pembayaran.
Wahyu menyampaikan bahwa sebagian besar vendor masih menunggu pembayaran. Ia sendiri memiliki sembilan proyek yang belum dibayarkan oleh AR. Total nominal yang belum diterima mencapai antara Rp 25 juta hingga Rp 27 juta. Uang tersebut tidak kunjung diterima karena AR beralasan belum menerima pembayaran dari klien.
Padahal, menurut Wahyu, klien sudah membayar secara penuh kepada AR. Namun, uang tersebut tidak sampai ke tangan para vendor. Hal ini tidak hanya terjadi pada Wahyu, tetapi juga pada vendor dekor dan backdrop lainnya.
Kerja sama antara Wahyu dan AR bukanlah kali pertama. Mereka telah bekerja sama sejak tahun 2024. Awalnya, kerja sama tersebut berjalan lancar, sehingga membuat Wahyu tetap menjalin hubungan dengan AR. Namun, ketika proyek bulan Juni tidak kunjung dilunasi, ia mulai curiga terhadap AR.
Untuk menagih pembayaran, Wahyu pernah mendatangi rumah AR di Tenggilis Mejoyo. Namun, pelaku tidak ada di rumah. Hingga saat ini, AR belum memberikan respons atau melunasi tunggakan yang ada.
Atas tindakan yang dilakukan, AR dilaporkan oleh 12 orang korban ke Polrestabes Surabaya. Laporan tersebut tercatat dengan nomor LP/B/811/VIII/SPKT/Polrestabes Surabaya/Polda Jawa Timur, tanggal 2 Agustus 2025. Meski telah melaporkan kasus ini, Wahyu masih merasa kecewa karena AR belum juga memberikan solusi.
Ia hanya berharap dengan adanya laporan ini, masalah dapat segera diselesaikan dan pelaku segera mengembalikan uang yang telah hilang. Dengan demikian, semua pihak yang terlibat bisa mendapatkan keadilan dan kepastian hukum.
Dampak yang Terjadi
Kasus ini menunjukkan betapa pentingnya transparansi dan kepercayaan dalam bisnis. Banyak vendor yang awalnya percaya dengan AR, namun akhirnya terkena dampak negatif. Hal ini juga menjadi peringatan bagi para pelaku usaha untuk lebih waspada dalam memilih mitra kerja.
Beberapa langkah yang bisa diambil antara lain:
- Melakukan survei atau pemeriksaan latar belakang mitra kerja.
- Menetapkan kontrak yang jelas dan terperinci.
- Memastikan adanya sistem pembayaran yang jelas dan terstruktur.
- Mengajukan laporan resmi jika ada indikasi penipuan atau kecurangan.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan kasus seperti ini tidak terulang kembali dan bisnis bisa berjalan lebih aman serta nyaman bagi semua pihak.