Rupiah Menguat, Bank Patok Harga 16.400 Per Dolar

Rupiah Menguat terhadap Dollar AS di Pasar Spot
Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS mengalami penguatan pada perdagangan pasar spot hari ini, Senin (4/8/2025). Data yang diperoleh menunjukkan bahwa pada pukul 09.14 WIB, rupiah berada pada level Rp 16.376,5 per dollar AS. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 136,5 poin atau 0,83 persen dibandingkan penutupan sebelumnya yang berada di Rp 16.513 per dollar AS.
Ariston Tjendra, pengamat mata uang sekaligus Presiden Direktur PT Doo Financial Futures, menjelaskan bahwa hasil Non-Farm Payroll (NFP) AS bulan Juli yang dirilis Jumat malam kemarin berada di bawah perkiraan pasar. Hal ini sedikit banyak dapat membantu melemahkan dollar AS. Menurutnya, indeks dollar AS saat ini berada di kisaran 98, sementara sebelumnya sempat mencapai 100 pada Jumat siang.
Ia juga menyampaikan bahwa pasar mulai waspada terhadap tekanan terhadap ekonomi AS akibat imbas dari kenaikan tarif yang diumumkan oleh presiden AS. "Dengan situasi ini, dollar AS cenderung melemah terhadap rupiah dan bergerak ke arah 16.350. Namun, potensi resisten bisa terjadi di kisaran 16.500," jelas Ariston.
Sementara itu, berdasarkan data kurs tengah Jisdor, nilai tukar rupiah pada Jumat (1/8/2025) berada di level Rp 16.494 per dollar AS. Ini menunjukkan penurunan dibandingkan hari Kamis (31/7/2025) yang berada di Rp 16.459 per dollar AS.
Kurs rupiah juga dapat dilihat dari bank-bank besar di Indonesia. Misalnya, di Bank Rakyat Indonesia (BRI), kurs jual ditetapkan pada Rp 16.406 per dollar AS. Kurs jual menunjukkan harga yang ditawarkan oleh bank kepada nasabah untuk membeli dollar AS.
Berikut adalah daftar kurs rupiah hari ini di lima bank besar:
- BRI: Jual 16.406, Beli 16.381
- Bank Mandiri: Jual 16.430, Beli 16.400
- BNI: Jual 16.400, Beli 16.385
- BCA: Jual 16.400, Beli 16.377
- CIMB Niaga: Jual 16.509, Beli 16.484
Perubahan nilai tukar ini menunjukkan dinamika pasar yang terus berkembang, terutama dalam konteks kondisi ekonomi global dan kebijakan moneter yang diterapkan oleh berbagai negara. Perkembangan ini penting untuk dipantau oleh masyarakat maupun pelaku bisnis yang terlibat dalam transaksi valuta asing.