ZMedia Purwodadi

FBI Buka Kantor di Selandia Baru: Profil, Sejarah, dan Tugas Utama

Table of Contents
Featured Image

FBI Membuka Kantor di Wellington, Selandia Baru

Pada 31 Juli 2025, kantor baru FBI resmi dibuka di ibu kota Selandia Baru, Wellington. Pembukaan kantor ini merupakan bagian dari upaya memperkuat kerja sama keamanan antara Amerika Serikat dan negara-negara di kawasan Asia Pasifik. Fokus utama dari pembukaan kantor ini adalah untuk meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas yang dianggap mengancam keamanan nasional, khususnya dalam menghadapi pengaruh China di kawasan Indo-Pasifik.

Direktur FBI, Kash Patel, hadir langsung dalam acara peresmian tersebut. Dalam pernyataannya, ia menyampaikan bahwa AS dan Selandia Baru sedang bekerja sama dalam menangani berbagai isu penting, termasuk menghadapi aktivitas Partai Komunis Tiongkok (PKT) di wilayah Indo-Pasifik. Selain itu, kedua negara juga bekerja sama dalam pemberantasan perdagangan narkoba, penanganan kejahatan siber, serta melindungi warga negara masing-masing.

Sejarah Singkat FBI

Federal Bureau of Investigation (FBI) adalah lembaga investigasi utama pemerintah federal Amerika Serikat. Didirikan pada tahun 1908 atas inisiatif Jaksa Agung Charles J. Bonaparte, FBI telah berkembang menjadi salah satu lembaga penegakan hukum paling berpengaruh di dunia. Lembaga ini berada di bawah naungan Departemen Kehakiman (DOJ) dan bertanggung jawab kepada Jaksa Agung Amerika Serikat serta kantor kejaksaan federal di berbagai distrik yudisial.

Pada tahun 1935, lembaga ini secara resmi diberi nama Federal Bureau of Investigation. Di bawah kepemimpinan J. Edgar Hoover, yang menjabat sebagai direktur selama lebih dari 40 tahun, FBI berkembang pesat. Seiring waktu, FBI mengalami transformasi besar, mulai dari menangani kasus penculikan dan perampokan bank hingga menghadapi ancaman terorisme dan kejahatan siber.

Beberapa kasus penting yang dilibas oleh FBI antara lain penculikan putra Charles Lindbergh pada tahun 1932 dan investigasi terkait pembunuhan Martin Luther King Jr. pada tahun 1968.

Tugas dan Wewenang FBI

FBI memiliki yurisdiksi yang luas dan bertanggung jawab dalam berbagai bidang penegakan hukum. Beberapa tugas utama FBI antara lain:

  • Melawan Kejahatan Organisasi
    FBI bertanggung jawab untuk mengatasi kejahatan organisasi seperti mafia, geng jalanan, dan kelompok kriminal terorganisir lainnya.

  • Kontra-intelijen dan Kontra-terorisme
    FBI melakukan pengumpulan informasi intelijen dan mencegah serangan teroris. Mereka bekerja sama dengan badan intelijen lainnya untuk mengidentifikasi dan menangkap kelompok ekstremis yang mengancam keamanan nasional.

  • Penegakan Hukum Federal
    FBI menyelidiki dan menangani pelanggaran hukum federal seperti perampokan bank, penculikan lintas negara, penipuan keuangan, dan pelanggaran hak sipil.

  • Cybercrime
    Dengan meningkatnya ancaman kejahatan siber, FBI memiliki divisi khusus yang menangani serangan peretasan, pencurian data, dan ancaman keamanan cyber lainnya.

  • Perlindungan Hak-hak Sipil
    Selain menegakkan hukum, FBI juga bertanggung jawab untuk melindungi hak-hak sipil dan konstitusional warga Amerika Serikat. Mereka menyelidiki pelanggaran hak-hak sipil, termasuk diskriminasi rasial, pelanggaran kebebasan beragama, dan penyalahgunaan kekuasaan pemerintah.

Penutup

Pembukaan kantor FBI di Wellington menunjukkan komitmen kuat AS dalam menjaga keamanan dan stabilitas di kawasan Asia Pasifik. Dengan kolaborasi yang erat dengan Selandia Baru, FBI akan terus memperkuat upaya mereka dalam menghadapi ancaman global, baik dari segi keamanan maupun hukum.