ZMedia Purwodadi

Perhiasan Mbah Sarinem Hilang Usai Dikunjungi Dua Orang yang Mengaku Petugas Bansos, Polisi Selidiki

Table of Contents
Featured Image

Penipuan Bermodus Petugas Bantuan Sosial, Mbah Sarinem Kehilangan Perhiasan

Mbah Sarinem (73), warga Desa Sambilawang, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, menjadi korban penipuan yang berujung pada kehilangan perhiasan senilai sekitar Rp 32 juta. Kejadian ini viral di media sosial setelah video yang menampilkan rasa sedih dan kesedihan Mbah Sarinem tersebar luas.

Dalam video berdurasi 48 detik tersebut, Mbah Sarinem mengungkapkan bahwa dirinya kehilangan perhiasan sebanyak 40 gram. Ia mengaku bahwa perhiasan itu hilang setelah dua orang laki-laki mengaku sebagai petugas bantuan sosial (bansos) datang ke rumahnya pada Kamis (31/7/2025). Mereka menanyakan tentang bantuan yang sudah diterima oleh korban.

Modus Penipuan yang Dilakukan Pelaku

Menurut informasi yang dihimpun, pelaku menggunakan modus menyamar sebagai petugas survei bansos. Dua orang laki-laki dengan mobil berwarna silver mendatangi rumah Mbah Sarinem. Mereka meminta korban untuk menunjukkan KTP dan kemudian meminta korban untuk memperlihatkan perhiasan emas yang dimilikinya.

Pelaku memberikan alasan bahwa Mbah Sarinem akan menerima bantuan tambahan jika foto perhiasan tersebut dibuat. Korban pun memenuhi permintaan tersebut. Setelah itu, pelaku meminta korban untuk menyimpan kembali perhiasan tersebut.

Namun, ketika Mbah Sarinem kembali dari dapur, kedua orang tersebut telah menghilang. Saat memeriksa kamar, ia menemukan bahwa perhiasan serta surat-surat penting seperti KTP-nya telah raib.

Tindakan yang Dilakukan Oleh Polisi

Kapolsek Bungkal AKP Muhammad Anwar Fatoni mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan olah TKP di lokasi kejadian. Menurutnya, para pelaku menggunakan strategi yang cukup cerdas dalam melakukan aksinya. Mereka tidak langsung mencuri barang, tetapi mengelabui korban melalui modus survei bansos.

“Modusnya pelaku menyamar menjadi petugas survei bansos,” ujarnya melalui sambungan telepon. Ia juga menjelaskan bahwa pihaknya sedang mencari informasi terkait identitas pelaku melalui rekaman CCTV di jalur pelarian mereka.

Dampak yang Terjadi

Kejadian ini menimbulkan kerugian besar bagi Mbah Sarinem. Selain kehilangan perhiasan sebanyak 40 gram, korban juga kehilangan dokumen penting seperti KTP dan surat-surat lainnya. Total kerugian yang dialami mencapai sekitar Rp 32 juta.

Warga sekitar mengungkapkan bahwa awalnya tidak curiga terhadap kehadiran mobil silver di depan rumah korban. Namun, setelah Mbah Sarinem berteriak, warga tahu bahwa ada sesuatu yang tidak biasa terjadi.

Langkah yang Diambil Oleh Pihak Berwajib

Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Mereka telah melakukan pemeriksaan saksi dan memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian. Tujuannya adalah untuk menemukan jejak atau identitas pelaku yang belum diketahui.

Selain itu, polisi juga berupaya memastikan agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Hal ini dilakukan dengan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang cara mengenali modus penipuan yang sering digunakan oleh pelaku.

Kesimpulan

Kejadian yang menimpa Mbah Sarinem menjadi peringatan bagi masyarakat untuk selalu waspada terhadap tindakan yang tidak biasa. Meskipun modus penipuan ini tampak sederhana, namun efeknya sangat merugikan. Dengan adanya tindakan dari pihak berwajib, diharapkan kasus seperti ini dapat diminimalisir dan mencegah korban-korban baru.