ZMedia Purwodadi

Pasar Barito Direlokasi, Masa Depan Pedagang Burung di Ibu Kota Dimulai

Table of Contents
Featured Image

Relokasi Pasar Barito: Tantangan dan Kekhawatiran Pedagang

Pasar Barito, yang terletak di Jakarta Selatan, akan segera direlokasi sesuai dengan rencana pemerintah setempat. Rencana ini bertujuan untuk menggabungkan tiga taman yaitu Taman Ayodya, Taman Langsat, dan Taman Leuseur. Proses relokasi ini menjadi langkah penting dalam upaya pemerintah untuk menciptakan ruang terbuka hijau yang lebih luas dan terpadu.

Pada akhir pekan lalu, tepatnya pada hari Minggu (3/8), merupakan kesempatan terakhir bagi para pedagang untuk memindahkan barang dagangan mereka. Camat Kebayoran Baru, Achmad Basyaruddin, menyampaikan bahwa pedagang diberi kebebasan untuk melakukan perpindahan secara mandiri. Ia juga menegaskan bahwa pihak pemerintah siap memberikan fasilitasi jika diperlukan. Namun, hingga saat ini, belum ada kejelasan tentang tindakan selanjutnya jika para pedagang tetap bertahan di lokasi lama.

Persiapan oleh Satpol PP

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Selatan telah menyiapkan 11 truk untuk membantu proses relokasi pedagang. Kasatpol PP Jaksel, Nanto Dwi Subekti, menyatakan bahwa pihaknya siap membantu perpindahan tersebut, termasuk dengan pengamanan yang dilakukan oleh personel. Meskipun demikian, hingga pukul 12.43 WIB, belum tampak adanya petugas yang mulai mengosongkan pasar.

Peran Wakil Gubernur DKI Jakarta

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, memastikan bahwa rencana relokasi ini tetap berjalan. Menurutnya, pembangunan taman di lokasi tersebut sangat penting, karena tidak mungkin membuat taman jika pandangan terganggu oleh bangunan atau aktivitas perdagangan. Pemerintah Kota Jakarta Selatan, yang dipimpin oleh Wali Kota Jakarta Selatan M. Anwar, telah melakukan sosialisasi kepada para pedagang. Ada sekitar 118 pedagang yang terlibat dalam rencana ini.

Rano menegaskan bahwa para pedagang akan mendapatkan tempat baru. Namun, untuk memulai pembangunan, proses relokasi harus dilakukan terlebih dahulu. Ia menjelaskan bahwa tiga taman tersebut akan digabungkan menjadi satu area seluas 6 hektare. Meski begitu, ia menilai bahwa proses ini membutuhkan waktu dan kerja sama dari semua pihak.

Pandangan dari Ketua Paguyuban Pedagang

Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Burung Barito, Karno, menyatakan bahwa para pedagang sebenarnya bersedia untuk dipindahkan. Namun, lokasi baru yang direncanakan di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, masih belum siap. Ia menilai bahwa pemerintah perlu mempercepat pembangunan lokasi tersebut agar bisa digunakan sebagai tempat relokasi yang layak.

Menurut Karno, alasan utama para pedagang menolak relokasi sekarang adalah karena lokasi baru belum siap. Mereka khawatir jika harus mengosongkan lapak sekarang, maka tidak ada tempat yang bisa mereka gunakan. Selain itu, Karno juga menilai bahwa keputusan relokasi terlalu cepat diambil. Para pedagang hanya diberitahu tentang rencana ini pada bulan Juli lalu, namun sudah diminta untuk pindah dalam waktu sebulan.

Permintaan Penangguhan

Para pedagang kini meminta penangguhan relokasi hingga tahun 2026 mendatang. Mereka berharap pemerintah bisa lebih mematangkan persiapan lokasi baru. Dengan demikian, proses relokasi bisa dilakukan secara lebih teratur dan nyaman bagi semua pihak. Kehadiran pasar Barito tidak hanya memberikan penghidupan bagi para pedagang, tetapi juga menjadi bagian dari kehidupan masyarakat setempat.